Kemendikdasmen Luncurkan “Kado HUT RI dari Presiden” untuk Guru

Kemendikdasmen Luncurkan “Kado HUT RI dari Presiden” untuk Guru (Sumber : https://www.youtube.com/@dikdasmenRI)

Jakarta, infosmk.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan program bertajuk “Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru” di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Program ini mencakup tiga jenis bantuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru, yakni insentif bagi guru non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN), Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru PAUD nonformal, dan bantuan afirmasi untuk peningkatan kualifikasi S-1/D-4 guru melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peluncuran program ini merupakan wujud nyata kehadiran negara terhadap para guru yang menjadi garda terdepan pendidikan nasional. Ia menegaskan, bantuan ini bukan sekadar program teknis, melainkan kado istimewa dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Dengan kado ini, para guru diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kompetensi guna memperkuat kualitas pembelajaran dan membentuk karakter generasi bangsa,” ujar Abdul Mu’ti.

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp37,5 miliar untuk memberikan bantuan afirmasi kepada 12.500 guru dalam menempuh pendidikan jenjang S-1 atau D-4 melalui program RPL di 112 perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, bantuan insentif juga diberikan kepada 341.248 guru non-ASN dengan nominal Rp300.000 per bulan. Untuk tahap pertama, insentif tersebut disalurkan sekaligus selama tujuh bulan dengan total Rp2,1 juta per guru, yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Realisasi penyaluran insentif ini, menurut Mu’ti, telah mencapai lebih dari 85 persen.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan BSU kepada 253.407 guru PAUD nonformal. Bantuan ini diberikan sebesar Rp300.000 untuk dua bulan, dengan total anggaran mencapai Rp125 miliar yang juga ditransfer langsung ke rekening para penerima. Program ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam mewujudkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sebagaimana dicanangkan oleh Presiden RI.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini. Ia berharap, langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar besar mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, bermutu, dan berkeadilan. Peluncuran ketiga bantuan ini menandai komitmen nyata pemerintah untuk terus memperkuat layanan pendidikan, mendukung para pendidik, dan memastikan bahwa guru tidak berjalan sendiri dalam menjalankan amanah mencerdaskan generasi bangsa. (Tar-)

Sumber : https://www.youtube.com/@dikdasmenRI