Malam Penganugerahan Duta Bahasa Nasional 2025: Generasi Muda Satukan Bahasa, Sastra, dan Persatuan Bangsa

Malam Penganugerahan Duta Bahasa Nasional 2025: Generasi Muda Satukan Bahasa, Sastra, dan Persatuan Bangsa
Jakarta, infosmk.com – Malam Penganugerahan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2025 menjadi panggung kebanggaan bagi 31 pasang finalis dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka hadir bukan sekadar sebagai peserta, melainkan sebagai wajah muda bangsa yang membawa misi penting: menumbuhkan kepedulian, kecintaan, sekaligus kebanggaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

Acara yang berlangsung meriah dan sarat makna itu memperlihatkan kepercayaan diri para finalis dalam beragam penampilan, mulai dari wicara publik, penguasaan bahasa asing, hingga gagasan kebahasaan dan kesastraan yang relevan dengan isu-isu terkini.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, dalam sambutannya menegaskan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, melainkan juga cermin peradaban bangsa.

“Bahasa Indonesia sudah digunakan oleh hampir 280 juta orang dan keberadaannya menjadi representasi peradaban yang makin dewasa. Namun, perkembangan bahasa akan selalu ditentukan oleh capaian kita dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya mengamalkan Trigatra Bangun Bahasa—mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. “Kalau itu bisa dilaksanakan dengan baik, bahasa Indonesia akan makin tumbuh, berkembang, dan mendunia,” tambahnya.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin, menegaskan bahwa keberadaan Duta Bahasa bukan sekadar seremoni. “Pemilihan Duta Bahasa Nasional bertujuan untuk memilih generasi yang mampu melaksanakan tugas pemasyarakatan kepedulian, kecintaan, dan kebanggaan pada bahasa serta sastra Indonesia. Mereka juga diharapkan dapat melestarikan bahasa daerah dan meningkatkan perannya sebagai generasi pejuang bangsa,” ungkapnya.

Hafidz menambahkan, para finalis membawa semangat Trigatra Bangun Bahasa ke level yang lebih tinggi. “Dengan penampilan para Duta Bahasa, saya yakin dunia tidak hanya berguncang, tetapi juga akan menari dengan kreativitas mereka,” ucapnya optimistis.

Sebelum mencapai malam penganugerahan, para finalis telah menjalani pembekalan daring pada 20—23 Agustus 2025, lalu penilaian luring pada 8—12 September 2025. Mereka mendapat arahan dari pakar kebahasaan, praktisi wicara publik, hingga tokoh sastra.

Penilaian mencakup beragam aspek, seperti kemampuan berbahasa asing, teknik wicara publik, penulisan artikel, penampilan talenta, penyusunan krida kebahasaan dan kesastraan, hingga tes kepribadian dan psikologi. Dewan juri kehormatan turut dihadiri oleh Wamendikdasmen Atip Latipulhayat, Masmidah Abdul Mu’ti, dan Chacha Annisa dari Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Dari proses panjang tersebut, terpilih sepuluh terbaik dan satu pasangan favorit. Pasangan dari Provinsi Bali, I Komang Astama Wiguna dan I Gusti Ayu Chintya P., berhasil meraih predikat Terbaik I berkat penguasaan bahasa, keanggunan sastra, serta gagasan segar dalam memajukan literasi.

Predikat Terbaik II diraih pasangan asal Jawa Timur, Akhdan Muhammad Z. W. dan Nursan’ah Almasta G., yang memikat dengan semangat khas arek Jawa Timur dalam memasyarakatkan bahasa Indonesia. Sementara itu, pasangan dari DKI Jakarta, Dimas Cahya Ramadhan dan Shabrina Yasmin, meraih Terbaik III dengan penampilan yang mencerminkan keberagaman ibu kota sekaligus kekuatan ide-ide inovatif dalam pelestarian bahasa dan sastra.

Seluruh finalis dinilai telah menunjukkan kapasitas sebagai wajah baru diplomasi bahasa Indonesia. Mereka bukan hanya fasih berbahasa, tetapi juga teguh menjaga jati diri bangsa.

“Semoga kegiatan ini menghasilkan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2025 yang membanggakan kita semuanya,” tutup Hafidz Muksin penuh harap.

Dengan semangat persatuan dan kebinekaan, para Duta Bahasa Nasional 2025 menjadi simbol bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang hidup, dinamis, berdaya saing, dan sanggup menyapa dunia tanpa kehilangan akar budaya bangsa.

Sumber : https://kemendikdasmen.go.id

 

 

Posting Komentar untuk "Malam Penganugerahan Duta Bahasa Nasional 2025: Generasi Muda Satukan Bahasa, Sastra, dan Persatuan Bangsa"