Dari Ponorogo untuk Indonesia: SMKN 2 Jahit Bendera 100 Meter demi Rekor MURI

Ponorogo, infosmk.com – SMK Negeri 2 Ponorogo menjadi salah satu sekolah di Jawa Timur yang berpartisipasi dalam pembuatan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 8 kilometer, yang digagas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025.

Sebagai wujud partisipasi, SMKN 2 Ponorogo bersama siswa dan guru membuat bendera berukuran panjang 100 meter dan lebar 120 cm, dengan warna merah dan putih masing-masing 60 cm. Proses pembuatan menggunakan kain katun berkualitas dengan warna cerah dan bersih. Kegiatan ini mengusung semangat gotong royong, di mana pengerjaan dilakukan secara bersama-sama oleh siswa dari jurusan Desain dan Produksi Busana dengan pendampingan guru.

Proses dimulai pada 12 Agustus 2025 dengan pembelian kain dan persiapan bahan. Selanjutnya pada 13 Agustus 2025, siswa dan guru SMKN 2 Ponorogo menjahit dan menyambung potongan kain menjadi bendera utuh sepanjang 100 meter, sambil mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk video dan foto sebagai laporan ke Dinas Pendidikan Jawa Timur. Bendera yang sudah selesai akan dikirimkan paling lambat 14 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB.

Dari Ponorogo untuk Indonesia: SMKN 2 Jahit Bendera 100 Meter demi Rekor MURI

Puncak kegiatan akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Surabaya, dengan pengibaran bendera Merah Putih raksasa yang melibatkan total 8.000 peserta dari berbagai SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur.

Kepala SMKN 2 Ponorogo, Suryanto, S.Pd., menyampaikan bahwa keterlibatan sekolah ini menjadi ajang pendidikan karakter bagi siswa.

“Ini bukan sekadar menjahit kain menjadi bendera, tetapi menumbuhkan rasa cinta tanah air, kebersamaan, dan kerja sama antarwarga sekolah. Kami bangga bisa menjadi bagian dari sejarah pemecahan Rekor MURI ini,” ujarnya.

Dengan partisipasi aktif SMKN 2 Ponorogo, diharapkan semangat merah putih tidak hanya berkibar di langit Jawa Timur pada 17 Agustus nanti, tetapi juga di hati generasi muda sebagai penerus bangsa. (tar-)