Siswi SMAN 1 Pulung, Lexa Ayu Wulandhari Raih Duta Budaya Berbakat Jawa Timur 2025

Ponorogo, mitrapolrinews.com – Menguasai penuh kesenian Reog Ponorogo menjadi modal kuat bagi Lexa Ayu Wulandhari, siswi kelas XI SMAN 1 Pulung, untuk bersaing di ajang Pemilihan Duta Budaya Jawa Timur 2025. Usaha dan dedikasinya pun berbuah manis setelah berhasil meraih gelar Duta Budaya Berbakat 2025.

Sejak duduk di bangku SMA, Lexa dikenal aktif menggeluti seni tari. Ia melatih di Sanggar Candra Waskita sekaligus terlibat dalam kesenian Reog Thek bersama komunitas lokal. Kiprah panjang itu menjadi bekal penting hingga dirinya lolos seleksi administrasi ajang bergengsi tingkat provinsi.

Siswi SMAN 1 Pulung, Lexa Ayu Wulandhari Raih Duta Budaya Berbakat Jawa Timur 2025

Ria Kusuma Wardani, pembina seni tari SMAN 1 Pulung, mengungkapkan bahwa persiapan Lexa dilakukan sejak jauh hari. “Sejak setahun sebelumnya, Lexa sudah kami bekali dengan public speaking serta pengetahuan seni dan budaya. Itu yang membuatnya lancar saat tes tulis maupun wawancara,” terang Ria, Jumat (15/8/2025).

Pada tahap tes talenta, Lexa tampil memukau dengan menari jathil, bagian penting dalam pertunjukan Reog Ponorogo. Gerakannya yang luwes membuat dewan juri terkesan. “Di grand final, Lexa menjadi satu-satunya wakil dari Ponorogo yang lolos,” imbuh Ria.

Dalam malam grand final Pemilihan Narapati Kencana Duta Budaya Jawa Timur di Surabaya, Lexa menyandang gelar Kencana—sebutan untuk finalis putri. Penguasaan public speaking yang baik membuatnya sukses melewati tahapan krusial hingga berhak meraih predikat Duta Budaya Berbakat Jawa Timur 2025.

Menurut Ria, para duta nantinya akan mengemban tugas dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, mulai dari promosi, kerja sama antardaerah, hingga kegiatan organisasi. Lexa sendiri telah berinisiatif menggandeng sanggar-sanggar di Jawa Timur untuk memperkenalkan beragam tari yang menjadi bagian dari Reog Ponorogo.

“Menjadi duta budaya bukan hanya soal prestasi, melainkan tanggung jawab menjaga marwah seni dan budaya Ponorogo di tengah arus modernisasi,” tegas Ria.

Keberhasilan Lexa bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi masyarakat Ponorogo yang terus berupaya melestarikan seni budaya warisan leluhur.

Sumber : https://ponorogo.go.id/