Siswa Tata Busana SMKN 2 Ponorogo Laksanakan PKL di Unit Produksi Berbasis Teaching Factory

Siswa Tata Busana SMKN 2 Ponorogo Laksanakan PKL di Unit Produksi Berbasis Teaching Factory
Ponorogo, infosmk.com - SMK Negeri 2 Ponorogo terus mengukuhkan komitmennya sebagai sekolah vokasi yang unggul dan adaptif terhadap dunia kerja melalui implementasi Teaching Factory (TeFA). Salah satu bentuk konkret dari program tersebut adalah pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa kompetensi keahlian Desain dan Produksi Busana di unit produksi yang dikelola langsung oleh sekolah.

Dalam kegiatan PKL kali ini, para siswa tidak hanya belajar menjahit atau membuat pola, tetapi mereka juga terlibat langsung dalam proses produksi nyata, seperti pembuatan seragam untuk berbagai Kompetensi Keahlian di SMKN 2 Ponorogo. Hal ini memberikan pengalaman kerja yang otentik dan sesuai dengan dunia industri, sekaligus membentuk karakter kerja, tanggung jawab, serta keterampilan kewirausahaan.

Siswa Tata Busana SMKN 2 Ponorogo Laksanakan PKL di Unit Produksi Berbasis Teaching Factory
Ketua Program Keahlian Desain dan Produksi Busana, Feptina Herawati, S.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan PKL di dalam lingkungan sekolah melalui unit produksi memberi banyak keuntungan. “Melalui Teaching Factory, siswa kami mendapatkan pengalaman langsung yang tidak kalah dengan magang di industri luar. Mereka bekerja dengan sistem, target, dan kualitas produksi yang sesungguhnya,” ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Atin Hasanah, M.Pd.I, juga menambahkan bahwa model PKL berbasis TeFA menjadi salah satu strategi sekolah dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. “Kami ingin membekali siswa tidak hanya dengan kompetensi teknis, tetapi juga soft skills dan etos kerja yang kuat. Di sinilah peran penting Teaching Factory dan unit produksi sekolah,” jelasnya.

Sebagai sekolah dengan status meunuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), SMK Negeri 2 Ponorogo juga mampu menjual produk hasil karya siswa, seperti seragam sekolah, baju kerja, hingga pakaian adat. Ini tidak hanya menjadi sumber pemasukan sekolah, tetapi juga membuka peluang kerja dan wirausaha bagi siswa setelah lulus.

Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Suryanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan PKL berbasis TeFA yang dilakukan oleh kompetensi keahlian Desain dan Produksi Busana. “Model ini sangat relevan dengan semangat vokasi. Siswa kami tidak hanya belajar, tapi juga berkarya, berwirausaha, dan siap bekerja. Inilah semangat SMK: vokasi kuat, menguatkan Indonesia,” tegasnya.

Dengan berbagai inovasi pembelajaran dan pendekatan berbasis produksi nyata, SMK Negeri 2 Ponorogo terus bertransformasi menjadi pusat pendidikan vokasi yang unggul, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Tar-)

Posting Komentar untuk "Siswa Tata Busana SMKN 2 Ponorogo Laksanakan PKL di Unit Produksi Berbasis Teaching Factory"