Siswa Mikael Surakarta Ciptakan Inovasi Mesin Batik Tulis Otomatis: Batik Drawing Bot

Siswa Mikael Surakarta Ciptakan Inovasi Mesin Batik Tulis Otomatis: Batik Drawing Bot
Solo, infosmk.com - Dalam era globalisasi yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi, sebuah inovasi menarik lahir dari dua siswa SMK di Kota Solo, yang tak hanya memanfaatkan kemajuan zaman untuk kebaikan, tetapi juga untuk melestarikan budaya Indonesia yang kaya. Leonardo Muliasakti Cahyo dan Marcellino Billy Fernando, siswa kelas XII teknik pemesinan di SMK Mikael Surakarta, telah menciptakan mesin revolusioner yang mereka namakan Batik Drawing Robot (Badra Bot).

Badra Bot, demikian mereka menyebutnya, adalah mesin batik tulis otomatis yang mengubah cara tradisional pembuatan batik. Berbasis teknologi CNC (computer numerical control), mesin ini memungkinkan pembuatan batik tulis secara cepat dan efisien. Dengan canting elektrik yang dikendalikan melalui perangkat lunak, Badra Bot dapat mencetak desain batik secara massal sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Tak hanya itu, mesin ini juga dilengkapi dengan laser berdaya tinggi yang memungkinkan pemotongan dan pembentukan bahan batik dengan presisi yang tinggi. Hal ini membuka peluang penggunaan mesin ini tidak hanya untuk batik, tetapi juga untuk bahan lain seperti akrilik atau kayu.

Siswa Mikael Surakarta Ciptakan Inovasi Mesin Batik Tulis Otomatis: Batik Drawing Bot
Keunggulan Badra Bot tidak hanya terletak pada efisiensi penggunaan bahan dan waktu, tetapi juga pada kemampuannya untuk menghasilkan batik tulis yang unik dengan warna yang mencolok dan motif yang menembus hingga bagian dalam kain. Dengan koneksi internet, pengguna dapat dengan mudah mencari pola-pola batik sesuai keinginan atau menciptakan desain sesuai inspirasi mereka.

Namun, meskipun Badra Bot menjanjikan revolusi dalam industri batik, Leonardo dan Marcellino mengakui bahwa masih ada beberapa fungsi yang perlu disempurnakan sebelum mesin ini dapat diterapkan secara luas dalam industri batik dalam skala besar.

Dengan keunggulan seperti terbuat dari bahan-bahan lokal, pembuatan yang mudah dan cepat menggunakan mesin 3D printer, kemampuan untuk membuat batik tulis secara otomatis, dan biaya produksi yang terjangkau, Badra Bot memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma industri batik di Indonesia. Inovasi ini bukan hanya sekadar menghemat waktu dan mengurangi biaya produksi, tetapi juga memberikan peluang baru bagi industri kreatif tanah air untuk bersaing secara global.

Leonardo Muliasakti Cahyo dan Marcellino Billy Fernando berharap agar robotnya bisa digunakan untuk membantu kegiatan industri pengrajin batik, sekaligus mengembangkan industri kreatif dalam bidang seni, fashion dll. Harapan yang lainnya adalah untuk tujuan dari pembuatan robot ini untuk ter-realisasikan dalam efisiensi industri batik dan menjadi sarana masyarakat untuk berkreasi pula. Menurut kami, dampak dari robot ini pada masyarakat adalah memberi inspirasi bagi masyarakat terkhusus pada para pelajar untuk memulai industri kreatif dengan teknologi dan informasi yang ada, memberikan ide - ide baru bagi masyarakat, serta meningkatkan ekonomi dan nilai seni Indonesia, khususnya pada membatik. (tar-) 

 

 

Posting Komentar untuk "Siswa Mikael Surakarta Ciptakan Inovasi Mesin Batik Tulis Otomatis: Batik Drawing Bot"