56 Santri SMK IDN Boarding School Backpacker ke 20 Negara

Sebanyak 56 siswa sekaligus santri Sekolah Menengah Kejuran (SMK) Islamic Development Network (IDN) Boarding School, Sentul, Bogor, Jawa Barat, melakukan backpacker ke 20 negara. (Dok: IDN Boarding School)

Bogor, infosmk.com - Sebanyak 56 siswa sekaligus santri dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islamic Development Network (IDN) Boarding School, Sentul, Bogor, Jawa Barat, memulai petualangan luar biasa dengan melakukan perjalanan backpacker ke 20 negara yang berbeda.

Tidak hanya sekedar mencari pengalaman dan tujuan akademis, para santri yang mahir dalam bidang Teknologi Informasi (TI) ini juga membagikan ilmu mereka kepada mahasiswa di berbagai negara, termasuk di Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi.

Menurut Kepala Sekolah IDN Boarding School, Ustaz Sapriadi, program IDN Backpacker ini adalah bagian dari upaya sekolah untuk melatih mental dan kemandirian siswa. Mereka diberikan kesempatan untuk menjadi mandiri dalam segala aspek kehidupan, mulai dari belanja hingga memasak makanan sendiri, membersihkan rumah, dan banyak lagi.

"Tujuan dari program ini adalah untuk melatih mental dan kemandirian siswa. Ketika di sekolah semuanya serba jadi, tapi saat backpacker semuanya menjadi serba mandiri," ujar Ustaz Sapriadi.

Program IDN Backpacker ini telah berlangsung selama dua sesi. Sesi pertama pada tahun 2023 mengunjungi Turki dan Arab Saudi, sementara sesi kedua tahun ini merencanakan perjalanan ke 10 negara, termasuk India, Pakistan, Yordania, dan Malaysia.

Para siswa tidak hanya menikmati wisata semata, namun juga menjalani kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum yang telah disiapkan. Mereka belajar empat mata pelajaran, yaitu Informasi dan Teknologi (IT), Diniyyah, Bahasa Inggris, dan Tahfidz Al-Quran.

Tidak berbeda dengan kegiatan belajar biasa, kegiatan IDN Backpacker di luar negeri berlangsung dari hari Senin hingga Jumat dengan fokus pada kunjungan dan wisata. Pada hari Sabtu dan Ahad, mereka menjalani kegiatan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia, kampus-kampus bergengsi, masjid, dan tempat-tempat bersejarah di negara yang mereka kunjungi.

Setiap siswa diwajibkan untuk membuat minimal satu buku dan vlog yang harus diunggah ke akun Instagram mereka selama mengikuti program backpacker ini. Hal ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga mental dan jiwa besar untuk berani menyampaikan hal-hal baru di depan kamera.

Salah satu siswa yang mengikuti program ini, Athalla Dienegoro, menyatakan bahwa ia mendapat pengalaman baru dan mengasah kemampuan yang dimilikinya melalui perjalanan ini.

"Ini adalah program bagus yang dapat membangun mental dan karakter. Bahkan kami bangga karena seusia kami sudah bisa pergi mandiri ke luar negeri untuk mencari pengalaman hidup," ucapnya.

IDN Boarding School, yang mengusung jargon 'Jago IT, Pintar Ngaji', memiliki siswa-siswa yang sudah mahir dalam bidang Teknologi Informasi. Mereka telah meraih berbagai prestasi, termasuk memperoleh sertifikat Cisco Certified Network Associate (CCNA) dan menjadi IT termuda di ajang Asian Games.

Sumber : liputan6.com

Posting Komentar untuk "56 Santri SMK IDN Boarding School Backpacker ke 20 Negara"