Surabaya, infosmk.com – Puluhan karya murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Timur berhasil menembus panggung fashion dunia dalam ajang Centrestage ke-10: Asia’s Fashion Spotlight yang berlangsung di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, 3–6 September 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas siswa SMK tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di level internasional.Karya Murid SMK Jawa Timur Tembus Panggung Fashion Dunia di Hong Kong
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas keberhasilan para murid. “Selama ini karya SMK kita dikenal di tingkat nasional. Kini, melalui Centrestage membuktikan bahwa karya pelajar Jatim juga layak bersaing di tingkat internasional,” katanya, Senin (7/9/2025).
Aries menegaskan, keterlibatan SMK Jatim dalam pameran fashion bergengsi ini merupakan langkah strategis untuk mengekspose karya anak bangsa di kancah global. Dalam ajang tersebut, siswa tidak hanya menampilkan koleksi busana dan aksesori, tetapi juga berpartisipasi dalam seminar bisnis fashion dan fashion show kelas dunia.
“Keterlibatan ini membuka ruang berharga bagi siswa untuk berjejaring dengan desainer mancanegara, brand internasional, hingga buyer industri fashion global. Lebih dari itu, pengalaman ini menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan karena karya mereka diapresiasi di panggung fesyen dunia,” tambahnya.
Menurut Aries, keberhasilan tersebut sekaligus menegaskan bahwa konsep teaching factory SMK Jatim sudah selaras dengan standar industri dan memiliki nilai jual tinggi. “Ini awal dari perjalanan panjang SMK Jatim menuju level internasional. Kami ingin para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana industri global bekerja,” tegasnya.
Meski demikian, Aries juga menyoroti perlunya langkah lanjutan untuk memperkuat pendidikan vokasi. Ia menilai penting adanya pembentukan asosiasi SMK Tata Busana, pendirian galeri fashion SMK Jatim, serta program upskilling bagi guru tata busana agar mutu pembelajaran semakin terarah.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Malang, Vivi Afianty, mengungkapkan hasil positif dari ajang internasional tersebut. “Total penjualan karya SMK Jatim selama pameran mencapai Rp98,65 juta, terdiri dari 62 busana, 20 kain, dan 24 aksesori. Selain itu, pesanan baru juga mengalir, termasuk 25 model busana, 10 jenis kain, dan 14 aksesori dari industri fashion Hong Kong,” jelasnya.
Sebanyak 11 SMK Jatim ikut serta dalam Centrestage tahun ini, yaitu SMKN 3 Kota Malang, SMKN 1 Buduran Sidoarjo, SMKN 3 Kediri, SMKN 2 Boyolangu Tulungagung, SMKN 1 Donorojo Pacitan, SMKN 1 Turen Malang, SMKN 3 Blitar, SMKN 1 Wonoasri Madiun, SMKN 6 Surabaya, SMKN 2 Lumajang, dan SMKN 8 Surabaya.
Kehadiran siswa SMK Jatim di panggung fashion dunia bukan hanya membanggakan Jawa Timur, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan vokasi Indonesia menuju kancah internasional.
Posting Komentar untuk "Karya Murid SMK Jawa Timur Tembus Panggung Fashion Dunia di Hong Kong"