PKL Berujung Tragedi, Siswa SMK Meninggal Dunia Saat Menarik Kabel WiFi

Seorang pelajar yang sedang PKL meninggal akibat tersengat listrik saat memasang jaringan internet. (Sumber: Polres Tulungagung)
Tulungagung, infosmk.com - Peristiwa memilukan terjadi di Desa Kalidawir, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Rabu (16/7/2025). Seorang siswa SMK berinisial PND (18), warga Dusun Branjang, Desa Winong, meninggal dunia akibat tersengat listrik saat menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah perusahaan penyedia layanan internet.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika korban tengah menarik kabel fiber optic menggunakan tongkat berbahan besi. Diduga karena mengangkat tongkat terlalu tinggi, ujung tongkat menyentuh kabel listrik di atasnya, sehingga korban tersengat dan jatuh ke tanah.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kalidawir dan kemudian dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka bakar serius di tangan dan kaki korban akibat sengatan listrik.

“Penyebab kematian dipastikan karena sengatan listrik. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak dalam memastikan keselamatan siswa selama PKL,” ungkap Ipda Nanang.

Peristiwa ini menyoroti kembali urgensi penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi siswa SMK yang menjalani praktik di lapangan. Banyak siswa yang belum memiliki pemahaman memadai tentang risiko kerja di industri, terutama di bidang teknis seperti instalasi listrik dan jaringan.

PKL sebagai bagian dari proses pembelajaran vokasional idealnya bukan hanya mengenalkan dunia kerja, tapi juga mengedukasi siswa tentang keselamatan kerja. Oleh karena itu, keterlibatan pembimbing lapangan yang kompeten menjadi sangat penting. Mereka berperan dalam memberi arahan teknis, mengawasi kegiatan siswa, dan memastikan bahwa standar K3 ditegakkan.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pelaksanaan PKL harus memenuhi aspek legal, teknis, dan keselamatan. Kolaborasi antara sekolah, dunia usaha/dunia industri (DUDI), dan orang tua siswa menjadi kunci untuk menjamin kegiatan PKL berlangsung aman dan bermanfaat.

Dengan semakin banyaknya siswa SMK yang terjun langsung ke dunia kerja, sekolah dituntut memperkuat edukasi K3 sebelum melepas mereka ke lapangan, serta memperkuat komunikasi dengan perusahaan mitra untuk memastikan keberadaan pembimbing profesional.

Kematian siswa PND adalah duka mendalam yang tak seharusnya terjadi. Ini harus menjadi momen refleksi bagi seluruh pihak agar pelaksanaan PKL tidak hanya mengejar pengalaman kerja, tetapi juga menjunjung tinggi keselamatan siswa. K3 bukan sekadar teori di kelas, melainkan pelindung nyata di lapangan. (Tar-)

Sumber : https://radartulungagung.jawapos.com/

 

Posting Komentar untuk "PKL Berujung Tragedi, Siswa SMK Meninggal Dunia Saat Menarik Kabel WiFi"