Pemkot Depok Gandeng SMK Informatika Utama Kembangkan Alat Peringatan Banjir

Pemkot Depok Gandeng SMK Informatika Utama Kembangkan Alat Peringatan Banjir
Depok, infosmk.com - Banjir masih menjadi tantangan serius yang dihadapi Kota Depok. Menyadari urgensinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengupayakan berbagai langkah strategis, salah satunya melalui kolaborasi inovatif dengan SMK Informatika Utama untuk mengembangkan Alat Peringatan Banjir (APB).

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Depok, Raden Argha, menyampaikan bahwa pengembangan APB oleh SMK Informatika Utama merupakan bentuk kontribusi aktif dunia pendidikan dalam mitigasi bencana berbasis teknologi serta edukasi masyarakat.

“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk menangani masalah banjir di Depok. Alat yang dikembangkan oleh SMK Informatika ini cukup baik dan menjadi salah satu upaya mencegah banjir,” ujar Argha Jumat (25/07/25).

Argha menjelaskan bahwa keberadaan APB sangat penting sebagai strategi mitigasi risiko yang efektif. Alat ini tidak hanya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, tetapi juga mendorong inklusi sosial serta inovasi teknologi demi melindungi kehidupan dan penghidupan warga dari ancaman banjir yang terus berulang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa APB dirancang secara inovatif untuk memberikan peringatan visual dan audio secara otomatis ketika air mencapai ketinggian tertentu. Saat ini, alat tersebut telah dipasang di empat titik rawan banjir, yaitu Kelurahan Pasir Putih, Duren Mekar, Cipayung, dan Ratujaya.

“Ketika muka air tinggi, alat akan mengeluarkan bunyi sirine dan lampu rotator sebagai peringatan kepada masyarakat. Dengan begitu, potensi banjir bisa diantisipasi sejak dini,” jelasnya.

Pemkot Depok, lanjut Argha, mendukung penuh pengembangan APB agar cakupan pemasangannya dapat diperluas ke wilayah lain yang juga berisiko banjir. Bahkan, ke depan pihaknya berencana menambahkan fitur-fitur canggih pada alat ini guna meningkatkan efektivitasnya.

“Kami juga berencana mengembangkan alat ini, dengan ditambah fitur dan lokasinya,” pungkasnya.

Kolaborasi antara pemerintah dan dunia pendidikan seperti ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi dalam membangun kota yang tangguh terhadap bencana, sekaligus mendorong semangat inovasi di kalangan generasi muda.

Sumber : https://berita.depok.go.id/