![]() |
Batik Karya Alumni SMKN 2 Ponorogo Tembus Fashion Show Internasional di Tirai Bambu |
Ponorogo, infosmk.com - Batik karya
anak bangsa kembali harum di kancah internasional. Kain batik motif Reog Tribusono hasil karya Heni Masruroh,
S.E., alumni SMKN 2 Ponorogo angkatan 1998 sekaligus pemilik Sakha Batik
Ponorogo, sukses mencuri perhatian publik dalam ajang 2025 Graduation Exhibition &
Show bertema “Draped Dimension”
yang digelar di Shanghai, Tiongkok, April 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Shanghai
International College of Fashion and Innovation (SCF),
kolaborasi antara Donghua University dan University of Edinburgh, menjadi ajang
peragaan busana kelulusan bergengsi bagi mahasiswa desain fesyen dari berbagai
negara.
![]() |
Batik Karya Alumni SMKN 2 Ponorogo Tembus Fashion Show Internasional di Tirai Bambu |
Salah satu sorotan utama dalam pameran tersebut
adalah karya mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya yang memadukan kain polos
dengan batik motif Reog Tribusono menjadi busana yang elegan dan modern. Batik
tersebut menggambarkan kekayaan budaya Ponorogo yang kental dengan unsur seni
pertunjukan tradisional, khususnya Reog.
![]() |
Batik Karya Alumni SMKN 2 Ponorogo Tembus Fashion Show Internasional di Tirai Bambu |
Yoanita Kartika Sari Tahalele, B.A., M.A.,
dosen Program Studi Product Design (Fashion Product Design & Business)
Universitas Ciputra, mengungkapkan bahwa sambutan masyarakat Tiongkok sangat
antusias terhadap busana bermotif Reog. “Sebagian dari busana yang diperagakan
bahkan langsung terjual di lokasi. Namun, sebagian lagi tidak dijual karena
masih digunakan untuk riset dan pengembangan model,” ujarnya.
Keikutsertaan batik Reog Tribusono di kancah
internasional ini selaras dengan pencapaian besar Kabupaten Ponorogo yang resmi
masuk ke dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Setelah
sebelumnya, pada 3 Desember 2024, kesenian Reog Ponorogo juga telah diakui
sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.
![]() |
Batik Karya Alumni SMKN 2 Ponorogo Tembus Fashion Show Internasional di Tirai Bambu |
Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus mendorong
sektor ekonomi kreatif berbasis budaya, khususnya dalam tiga pilar utama: seni pertunjukan
(Reog), kriya (batik), dan kuliner. Sakha Batik sebagai salah
satu pelaku industri kreatif lokal, konsisten mengembangkan motif-motif batik
bernuansa Reog yang unik, kuat secara estetika, dan mampu bersaing di pasar
global.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa
warisan budaya lokal mampu mendunia jika dikembangkan secara inovatif dan
kolaboratif dengan sektor pendidikan dan industri kreatif.
Posting Komentar untuk "Batik Karya Alumni SMKN 2 Ponorogo Tembus Fashion Show Internasional di Tirai Bambu"