Kadindik Jatim Resmikan Program “School Food Care” di SMAN 1 Tanggul

Kadindik Jatim Resmikan Program “School Food Care” di SMAN 1 Tanggul

Jember, infosmk.com -  Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kesehatan dan gizi siswa, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, meresmikan program inovatif School Food Care (SFC) di SMAN 1 Tanggul, Kabupaten Jember, Kamis (21/8).

Acara peresmian berlangsung meriah dengan dihadiri jajaran guru, staf, komite sekolah, serta siswa-siswi SMAN 1 Tanggul. Program ini bertujuan memberikan edukasi tentang pola makan sehat, menyediakan pilihan makanan bergizi di sekolah, sekaligus mendukung ketahanan pangan.

Dalam sambutannya, Aries menekankan pentingnya kolaborasi guru dan siswa agar SFC menjadi laboratorium alam yang benar-benar bermanfaat. Ia juga menyoroti pendidikan karakter, yang menurutnya dapat dimulai dari hal sederhana seperti menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah. “Kebiasaan ini harus menjadi budaya, baru kemudian dilanjutkan dengan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH). Dengan begitu semangat belajar anak-anak akan tumbuh,” ujarnya.

Mantan Pj Wali Kota Batu itu mengapresiasi langkah SMAN 1 Tanggul yang mengubah lahan kosong menjadi kebun produktif melalui program SFC. Ia menilai, upaya ini sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan. Selain menanamkan kepedulian lingkungan, SFC juga dipandang sebagai sarana belajar lintas bidang mulai dari biologi, fisika, hingga kewirausahaan.

Aries berpesan kepada para guru agar membekali siswa dengan keterampilan praktis, termasuk kewirausahaan. “Tidak semua lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi. Karenanya, program ini bisa menjadi bekal agar siswa tetap produktif setelah lulus,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Tanggul, Marta Mila Sughesti, menjelaskan bahwa sekolahnya resmi ditunjuk Dinas Pendidikan Jatim untuk menjalankan SFC sejak Desember 2024. Lahan kosong seluas setengah hektare di belakang sekolah kini diolah menjadi perkebunan dengan berbagai metode tanam, seperti hidroponik, aeroponik, dan polybag, guna mengatasi kondisi tanah perbukitan yang kurang mendukung.

Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi sayuran, kacang-kacangan, dan umbi-umbian dengan masa panen singkat di bawah enam bulan. Menurut Marta, program ini juga masuk dalam kurikulum sekolah melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Double Track, dan PKWU.

“Kami libatkan seluruh siswa, guru, hingga komite sekolah dalam mengurus perkebunan ini. Hasil panen sebagian dijual, dan keuntungan dipakai untuk membeli bibit baru serta memperbaiki sanitasi air di lahan,” terang Marta.

Ia berharap program unggulan tersebut tidak hanya memperkuat ketahanan pangan sekolah, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. (Tar-) 

Posting Komentar untuk "Kadindik Jatim Resmikan Program “School Food Care” di SMAN 1 Tanggul"