![]() |
Dinas Pendidikan Jatim saat memantau peningkatan skill puluhan guru SMK se-Jatim. Foto: Dindik Jatim |
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran para guru agar selaras dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Guru SMK harus berkompeten dan terstandarisasi, khususnya berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), agar mampu beradaptasi dengan peralatan dan kompetensi yang terus berkembang,” ujarnya saat ditemui, Senin (23/6/2025).
Pelatihan difokuskan pada empat kompetensi keahlian, yaitu tata busana, tata boga, tata kecantikan, dan teknik pendingin tata udara. Bidang-bidang tersebut dinilai memiliki kebutuhan tinggi di pasar kerja saat ini.
Aries menambahkan, hasil peninjauan di lapangan menunjukkan masih banyak guru yang belum familiar dengan peralatan terkini sesuai bidang keahlian masing-masing. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk memperoleh sertifikasi, tetapi juga untuk memperkuat linearitas kompetensi yang akan diturunkan kepada para siswa.
“Kita ingin hasilnya bukan sekadar sertifikat, tapi transfer ilmu yang benar-benar adaptif, inovatif, dan relevan terhadap perkembangan industri. Pendidikan harus terus bertransformasi,” tegasnya.
Instruktur Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU), Basuki Rokhman, menuturkan bahwa materi pelatihan dirancang secara aplikatif agar guru bisa membekali siswa dengan keterampilan siap kerja.
“Selama ini materi di sekolah hanya sebatas isi freon dan vakum. Tapi dalam praktik industri, set up komponen itu penting dan seringkali tidak diajarkan. Di pelatihan ini, kami beri bekal yang lebih lengkap,” jelasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Ika Maryana, guru Tata Boga dari SMKN Poncol Magetan, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. Menurutnya, banyak ilmu baru yang ia peroleh dari instruktur profesional.
“Alhamdulillah, saya belajar teknik pembuatan pastry dan bakery secara kreatif dan inovatif, mulai dari pemilihan bahan berkualitas hingga penggunaan alat-alat terbaru. Selain itu, saya juga bisa bertukar pengalaman dengan guru-guru dari daerah lain,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, Dindik Jatim berharap para guru SMK mampu menjadi agen transformasi pendidikan vokasi yang mampu mencetak lulusan siap pakai dan berdaya saing tinggi di dunia kerja.
Sumber : https://www.suarasurabaya.net
Posting Komentar untuk "60 Guru SMK di Jatim Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi untuk Tingkatkan Kompetensi Sesuai Kebutuhan Industri"