Pemprov Jatim Luncurkan Talent DNA Berbasis AI, Bantu Guru BK Gali Potensi Siswa

Surabaya, infosmk.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan program Talent DNA ESQ berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk guru Bimbingan Konseling (BK) jenjang SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah. Program ini bertujuan untuk membantu para guru dalam mengidentifikasi potensi dan minat siswa sejak dini, sehingga mereka dapat diarahkan ke jalur pendidikan dan karier yang sesuai.

Peluncuran dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Selasa, 20 Mei 2025, di Surabaya. Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa program ini menjadi respons atas tingginya angka mahasiswa yang merasa salah memilih jurusan di perguruan tinggi.

“Data menunjukkan 80 persen mahasiswa merasa tidak berada di jalur pendidikan yang tepat. Ini menjadi tantangan bersama bagi dunia pendidikan dan orang tua untuk mengenali bakat anak-anak sejak awal,” ujar Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai.

Program Talent DNA ini menggunakan pendekatan berbasis AI dari ESQ Corp, dengan mengadopsi konsep Drive, Network, Action. Teknologi ini memungkinkan analisis potensi siswa secara lebih objektif dan terukur. Khofifah menekankan bahwa program ini adalah investasi penting bagi dunia pendidikan di Jawa Timur.

“Dengan alat ini, guru BK bisa lebih cepat dan tepat dalam membimbing siswa sesuai keunggulannya. Ini akan meningkatkan kualitas layanan konseling di sekolah-sekolah,” tambahnya.

Pelatihan guru BK sebagai operator sistem Talent DNA akan dilakukan secara bertahap hingga menjangkau seluruh wilayah di Jawa Timur. Pada tahap awal, sebanyak 200 guru BK telah mengikuti pelatihan, dan sebanyak 40 di antaranya akan dipilih untuk menjadi pelatih dalam program Training of Trainer (ToT).

“Guru BK adalah ujung tombak dalam mendeteksi potensi siswa. Oleh karena itu, kami prioritaskan mereka dalam pelatihan ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai.

Aries juga menegaskan pentingnya dukungan seluruh pihak dalam pengembangan potensi anak. “Tidak ada anak yang nakal. Yang ada adalah anak-anak yang belum dikenali potensinya dan belum mendapatkan pendampingan yang tepat,” tutupnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan guru BK di Jawa Timur dapat menjadi pemandu yang andal dalam mengarahkan siswa pada pilihan pendidikan dan karier yang sesuai dengan bakat serta karakter masing-masing.

Sumber : https://kominfo.jatimprov.go.id/