![]() |
"SMK Negeri 2 Ponorogo Gelar Workshop Tefa: Mengawal Transformasi Pendidikan Vokasi Menuju Kolaborasi Industri, (25/08/23" |
Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.
Pd., M. Pd., mengungkapkan pentingnya pemanfaatan sarana dan prasarana
pendukung dalam mendukung pelaksanaan program Tefa di lingkungan sekolah. Dalam
arahannya, beliau menekankan partisipasi semua guru produktif dalam mengikuti
kegiatan tersebut hingga tuntas.
"Kami ingin memastikan bahwa semua guru produktif kami
memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep Tefa dan dapat
mengaplikasikannya dengan baik dalam pembelajaran," ujar Farida Hanim.
"Ini adalah langkah penting dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan
dunia industri, sehingga siswa kami dapat lebih siap menghadapi tuntutan
pekerjaan di masa depan."
Sebanyak 6 program keahlian di SMK Negeri 2 Ponorogo, akan
diarahkan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis Tefa. Dalam hal ini,
sekolah memiliki tekad untuk menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi.
Proses penerimaan pekerjaan dalam skema BLUD diatur sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, menegaskan keterbukaan
dan akuntabilitas sekolah dalam pengelolaan dana dan sumber daya.
Teaching Factory (Tefa) merupakan model pembelajaran yang
mendekatkan pendidikan vokasi dengan dunia industri. Dalam era perkembangan
teknologi yang cepat di industri, kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DUDI) menjadi semakin penting. Oleh karena itu, SMK Negeri 2 Ponorogo
berkomitmen untuk memastikan bahwa program Tefa dapat dijalankan sesuai dengan
aturan yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Materi dalam workshop mencakup berbagai aspek, mulai dari
pemanfaatan sarana dan prasarana pendukung Tefa, pembelajaran berbasis Tefa,
hingga penyusunan modul pembelajaran yang sesuai dengan konsep tersebut.
Pembicara dalam workshop ini berasal dari berbagai lembaga, termasuk SMK Negeri
2 Malang dan SMK Negeri 6 Surabaya, yang memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam
terkait implementasi Tefa.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dan berlangsung hingga
pukul 15.00, bertempat di aula SMK Negeri 2 Ponorogo. Diharapkan workshop ini
dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para guru produktif dalam
mengembangkan pembelajaran yang relevan dan mendukung karir siswa di masa
depan.
Dengan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan
industri, workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pendukung Penyelenggaraan
Teaching Factory (Tefa) di SMK Negeri 2 Ponorogo menjadi tonggak penting dalam
mewujudkan pendidikan vokasi yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S. Pd., M. Pd.,
mengapresiasi partisipasi dan antusiasme para guru produktif dalam mengikuti
kegiatan ini, serta meyakinkan komitmen sekolah dalam mengembangkan program
Tefa menuju BLUD.
Posting Komentar untuk ""SMK Negeri 2 Ponorogo Gelar Workshop Tefa: Mengawal Transformasi Pendidikan Vokasi Menuju Kolaborasi Industri""