![]() |
Para Pemain dan cKrew Ketoprak Bocah SMPN 1 Sukorejo foto Bersama guru pembimbing |
Ketoprak Bocah adalah sebuah
bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan teater, tari, dan musik. Kegiatan
ini diadakan dengan tujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah
dan bahasa daerah, serta untuk melestarikan kebinekaan global dan kreativitas
anak dalam berkarya.
Melalui kegiatan Ketoprak Bocah
ini, anak-anak SMPN 1 Sukorejo menjadi lebih mengenal dan mencintai budaya
daerahnya. Mereka juga dapat menghargai keberagaman budaya di Indonesia dan
dunia. Kreativitas anak-anak dalam berkarya juga terlihat dalam tampilan yang
menarik dan kreatif di Mini Stadium Sempaza.
Kepala Sekolah Jemani, M.Pd
mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa
kegiatan ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga sebagai upaya
untuk melestarikan budaya daerah dan memperkenalkan keberagaman budaya di
Indonesia. Selain itu, ia berharap agar kegiatan semacam ini terus dilakukan
dan dapat diikuti oleh siswa-siswa di seluruh Indonesia.
Guru Bahasa Jawa, Ibu Ambar Dwi
Alfianti, menjelaskan bahwa Ketoprak Bocah dipilih sebagai bentuk kegiatan
ujian praktek karena mengandung nilai-nilai kebudayaan dan pendidikan.
"Dalam Ketoprak Bocah, anak-anak tidak hanya belajar tentang seni
pertunjukan, tetapi juga tentang sejarah, nilai-nilai budaya, dan bahasa
daerah. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak untuk lebih
mengenal dan mencintai budaya daerah mereka," kata Ibu Ambar.
Sementara itu, Guru Bahasa
Indonesia, Ibu Sri Marsetyani, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan
untuk meningkatkan kreativitas anak-anak dalam berkarya. "Dalam Ketoprak
Bocah, anak-anak dapat menunjukkan kreativitas mereka dalam membuat naskah,
memilih kostum, dan menyajikan pertunjukan. Kami berharap kegiatan ini dapat
menginspirasi anak-anak untuk lebih kreatif dan berani berekspresi," ujarnya.
Selama pelaksanaan Ketoprak Bocah
di Mini Stadium Sempaza, anak-anak kelas IX SMPN 1 SUKOREJO Ponorogo
menampilkan beberapa lakon yang menggambarkan cerita dan legenda dari budaya
daerah Jawa. Beberapa lakon yang dipentaskan oleh anak-anak SMPN 1 Sukorejo
meliputi Jaka Tarub, Sri Huning Mustika Tuban, Andhe andhe lumut, dan Sri
Tanjung.
Dalam Ketoprak Bocah ini,
anak-anak SMPN 1 Sukorejo menunjukkan kepiawaian mereka dalam memerankan
tokoh-tokoh dalam cerita legenda tersebut. Mereka menampilkan adegan yang penuh
dengan drama dan emosi yang berhasil menghibur penonton. Kegiatan ini berhasil
mencapai tujuannya untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah dan
bahasa daerah, serta untuk melestarikan kebinekaan global serta kreativitas
anak dalam berkarya. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ini belajar tentang
sejarah dan cerita-cerita dari budaya daerah Jawa. Mereka juga belajar tentang
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dengan memerankan dialog dalam cerita.
Ketoprak Bocah yang digelar di
Mini Stadium Sempaza ini mendapat antusiasme yang tinggi dari siswa-siswa SMPN
1 SUKOREJO Ponorogo. Mereka menunjukkan kemampuan mereka dalam berakting,
menari, dan bernyanyi dengan penuh semangat dan antusiasme. Diharapkan kegiatan
ini dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berharga bagi siswa-siswa
di SMPN 1 SUKOREJO Ponorogo, serta memperkuat rasa cinta dan kecintaan mereka
terhadap budaya daerah dan bahasa daerah. (amin)
Posting Komentar untuk "SMPN 1 Sukorejo Inovatif, Gunakan Ketoprak Bocah Sebagai Penilaian Ujian Praktek Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia""